Pendidikan
karakter terdiri dari dua kalimat, yaitu pendidikan dan karakter. Pendidikan
adalah proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda untuk
peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa di masa mendatang.
Sedangkan karakter yaitu watak, tabiat, akhlak atau kepribadian seseorang. Maka
Pendidikan karater yaitu proses pewarisan budaya pada generasi muda untuk
membentuk kepribadian sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap
dan bertindak. Pendidikan karakter itu
sendiri bisa didapatkan/dikembangkan di dalam sekolah maupun di luar lingkungan
sekolah.
Pendidikan karakter dapat yang dikembangkan melalui
media sekolah salah satunya adalah melalui kegiatan ekstrakulikuler. Ekstrakurikuler
dapat diartikan sebagai kegiatan pendidikan yang dilakukan di luar jam
pelajaran. Kegiatan tersebut dilaksanakan di dalam atau di luar
lingkungan sekolah dalam rangka memperluas pengetahuan, meningkatkan
keterampilan, dan menginternalisasi nilai-nilai atau aturan-aturan agama serta
norma-norma sosial. Dengan kata lain, ekstrakurikuler merupakan kegiatan
pendidikan di luar jam pelajaran yang ditujukan untuk membantu perkembangan
siswa, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat siswa melalui
kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh tenaga kependidikan yang
berkemampuan dan berwenanga di sekolah. Ekstrakulikuler yang
sering terdapat di sekolah-sekolah adalah ektrakulikuler pramuka. Pramuka sudah
di jadikan ekstrakulikuler wajib di SD, SMP, SMA dan sekolah-sekolah lainnya.
Pramuka
dapat dijadikan tempat/wadah dalam pembentukan karakter karena Pramuka
selalu memegang teguh nilai-nilai Tri Satya yang berisikan kewajiban-kewajiban
kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada negara, dan kepada diri sendiri. Pramukaan
juga mempunyai peran besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda karena tujuan dari gerakan pramuka itu sendiri adalah agar setiap
pramuka memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa
patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur
bangsa, dan memiliki kecakapan hidup dalam menjaga dan membangun Negara
Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan
lingkungan hidup. Salah satu penyebab kenakalan remaja yang mayoritas pelajar yaitu karena
kegiatan ekstakurikuler pramuka yang sudah mulai dilupakan oleh pihak sekolah,
padahal pengaruh pramuka sangat bagus guna membentuk karakter siswa, pramuka
mengajarkan kompetisi secara sportif dengan kerja keras namun tetap menjunjung
tinggi kebersamaan dan siap menerima kekalahan dalam kompetisi.
Ekstrakulikuler pramuka memang sangat bagus guna pembentukan/pendidikan
karakter siswa, karena kegiatan-kegiatan dalam pramuka itu sudah fokus terhadap
pendidikan. Tetapi sebagian orang/siswa beranggapan bahwa pramuka itu identik
dengan kekerasan, sebenarnya bukan kekerasan yang ada di dalam pramuka, hal itu
adalah upaya untuk membentuk/mendidik karakter dari siswa, berpikirlah positif
dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang mendidik karakter.
0 komentar:
Posting Komentar